beternak Ayam Bangkok

Pengembangbiakkan ayam aduan

        Ayam aduan merupakan salah satu jenis ayam ras yang sangat senang bertarung. Sifat ini telah diwariskan kepada setiap keturunannya sehingga beberapa orang sangat senang mengadu ayam ini dan yang lainnya merawat dengan alasan sedap dipandang. Badan yang kokoh, suara yang lantang dan nyali yang berkobar menggambarkan sifat seorang ksatria di medan tempur. Ayam aduan ini jika bertarung berani mati dan tak memandang lawan, namun bagi anda pemula perlu penanganan khusus jika ingin memulai hobi baru beternak ayam aduan.

        Banyak peternak yang hingga saat ini belum mengetahui cara yang tepat dalam proses pengembangbiakkan ayam aduan. Jika memang benar – benar ingin menghasilkan ayam yang kualitasnya tak disangsikan lagi maka sangat penting memperhatikan silsilah dan asal-usul garis keturunannya sebab jangan sampai darah ksatria ayam kita dikotori oleh darah ayam pengecut lainnya.

        Hal pertama yang menjadi pusat perhatian dalam pengembangbiakkan ayam aduan adalah pemilihan Indukan yang ideal dan dapat dimulai dengan menilai bentuk badan dari calon indukan. Disamping itu perlu diperhatikan pula kecerdasan dan kemampuan bertarung calon indukan, serta stamina saat bertarung. Jadi sebelum mengesahkan seekor pejantan menjadi indukan di kandang kita maka ada baiknya kita mengetes dengan sparing partner terlebih dahulu agar dapat kita nilai kualitas dari ayam tersebut.

        Dalam membentuk badan ayam yang ideal, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan antara lain :

·   Bentuk tubuh dari induk jantan dan betina, bentuk dasar badan ini sangat berpengaruh bagi pertumbuhan selanjutnya.

·   Kesehatan indukan jantan dan betina, indukan yang pernah terserang penyakit tetelo sebaiknya segera disingkirkan.

·   Anak ayam yang sedari kecil sudah menunjukkan bentuk badan yang ideal harus dirawat kesehatannya dan diperhatikan konsumsi pakan serta dilatih sejak dini agar menjadi jago yang berkualitas.

·   Kondisi lingkungan harus diperhatikan agar tidak mengganggu kesehatan ayam. Kondisi lingkungan kandang jangan sampai lembab, kotor dan kurang sinar matahari.

A.   Seleksi Indukan

        Seleksi merupakan salah satu usaha dalam meningkatkan mutu ayam aduan. Seleksi sangata penting dilakukan terutama jika prospek ayam aduan kita ingin mencapai hasil yang memuaskan. Dangan adanya seleksi diharapkan menghasilkan ayam aduan yang mutu dan harga nya berbanding lurus.

        Ayam aduan memiliki kelebihan dalam bertarung. Ayam ini tidak dipilih untuk ayam petelur ataupun ayam pedaging, tetapi untuk menghasilkan ayam yang cerdik dan tangguh kalau diadu. Dengan demikian, penyeleksiannya dapat kita mulai dari ciri-ciri fisik terlebih dahulu, kemudian pada sifat bertarungnya.

        Ciri-ciri fisik ayam aduan yang baik adalah :

Ø Kepala berbentuk buah pinang, kedudukan kepala dengan leher membentuk sudut 55⁰. Ciri ini menunjukkan ketangkasan dan ketahanan ayam dalam bertarung.

Ø Paruh lurus kedepan, panjang, dan sedikit membengkok kebawah, terdapat alur mulai dari atas hingga kebawah. Ciri ini menunjukkan ayam memiliki kekuatan mematuk yang keras dan kokoh.

Ø Jengger elastis seperti spon, tidak perduli bagaimana bentuk variasi dari jengger yang penting harus elastis seperti spon. Kebanyakan mitos di kalangan masyarakat menyukai bentuk jengger wilah dan belah tiga, namun jika ayam tersebut tidak berasal dari keturunan sang juara sama saja nol.

Ø Kulit muka ayam halus dan tidak berbulu yang menunjukkan cepat pulih dari luka pertempuran.

Ø Pial mengecil dan menipis kearah bawah dan cupingnya merah, menunjukkan ayam dalam keadaan sehat dan bugar.

Ø Mata agak kedalam (ngerong), sehingga tidak mudah terkena pukulan lawan. Biji mata kecil dan hitam/merah, yang memancarkan sinar kewibawaan sang ksatria.

Ø Leher ayam relatif panjang sesuai dengan panjang badan.

Ø Tubuh bulat memanjang dan memiliki otot-otot yang panjang, melambangkan kekuatan. Tulang dada lurus untuk menjamin agar otot dadanya tebal dan panjang. Kesempurnaan otot itu penting untuk pengepakan sayap, terlebih lagi pada saat berlaga.

Ø Jarak antara tulang sayap dan tulang belakang rapat untuk menjamin kekuatan dan tahanan ayam, sayap menguncup kedalam dan tidak terkulai, hal ini menunjukkan ayam dapat mengontrol posisi tubuhnya pada saat terbang memberikan hantaman pukulan pada lawan.

Ø Warna bulu pada pangkal leher harus sama dengan warna bulu badan yang menunjukkan ketangguhan dan kebesaran dari nyali.

Ø Sela antara tulang pubis (supit) harus rapat yang menandakan ayam itu memiliki tendangan yang cukup berat dan sakit.

Ø Paha lebih panjang dari kiri bawah, perbandingannya 4:3. Ini menunjukkan bahwa ayam memiliki kekuatan tendangan serta pukulan yang bisa membahayakan lawan.

Ø Letak taji harus searah ibu jari, hal ini menunjukkan manjurnya taji jika melakukan pukulan selalu tepat menembus sasaran

Ø Jari kaki halus dan panjang serta jarak antar jari lebar. Jika diperhatikan, ayam yang berdirinya sedikit jinjit(kaki belakang sedikit terangkat sehingga tidak menyentuh tanah) ini mencirikan ayam yang memiliki teknik cepat dan sulit dikontrol lawan.

Ø Pertulangan harus besar dengan demikian kita tidak takut menjumpakan ayam dengan lawannya yang bagaimanapun tipe permainannya.

Nah jika pejantan yang akan dikawinkan memiliki persyaratan yang sesuai dengan ciri diatas maka sebaiknya diberikan vaksin serta pakan yang bergizi agar terhindar dari berbagaimacam penyakit.

Untuk calon indukan betina, sebaiknya berwarna hitam kumbang atau warna lain yang sesuai selera pemilik, kepalanya njambe, kakinya ngrotan serta berumur sekitar 7 bulan. Lebih baik lagi jika berasal dari pejantan mantan juara agar mental juara tetap diwariskan pada keturunanya. Perlu diperhatikan dalam mengawinkan ayam aduan, satu pejantan sebaiknya melayani tiga betina (1:3).

Dari hasil penelitian yang saya lakukan jika ingin mendapatkan keturunan anakan yang jantan maka ada baiknya perkawinan berlangsung sore hari karena pada saat itu nafsu sang betina sedang meningkat. Memang tidak seratus persen akurat tapi setidaknya jumlah anakan jantan akan lebih banyak dari anakan betina sehingga keuntungan pun sedikit bertambah. Bagi indukan yang sedang dalam proses bertelur sebaiknya rutin diberikan air gula merah dan bawang putih setiap pagi dan sore sebelum ayam tidur agar kualitas telur dan daya tahan anakannya terhadap cuaca meningkat.